Aspek-aspek Industri dalam ruang lingkup bisnis

Selasa, 20 Maret 2018

Aspek-aspek Industri dalam ruang lingkup bisnis


Aspek Industri

Setiap perusahaan dipastikan berada dalam satu struktur industri persaingan yang memiliki karakteristik khusus yang berbeda dengan industri lainnya, terkecuali kalau perusahaan tersebut memang melakukan monopoli sehingga hanya ada satu perusahaan dalam satu industri.
Sebagai titik awal setelah penemuan akan ide, maka kita wajib menentukan visi dan misi dari produk atau perusahaan kita ini, karena hal ini yang nantinya membedakan usaha atau produk kita dengan kompetitor terdekat kita.
Penentuan visi dan misi yang jelas dan tepat, akan menentukan posisi kompetisi kita di industri persaingan dan membedakan barang atau jasa yang kita tawarkan dengan pesaing terdekat. Bila didalam barang dan jasa kita terdapat sebuah jiwa visi dan misi kita, maka setiap produk atau jasa kita akan dengan mudah dikenali dan dibeli oleh konsumen.
Penentuan stategi usaha dan bisnis model menjadi penting, karena hal ini akan menentukan semua aspek studi kelayakan usahan selanjutnya, jika salah penentuan maka kita akan tejebak dalam analisa yang keliru juga.

Persaingan Industri

Dalam industry yang sudah kita tentukan kita perlu meneliti bagaimana bentuk kompetensi yang ada diindustri ini, berapa banyak pesaing dan bagaimana cara mereka berkompetisi, apakah sudah terjadi persaingan industry ayng sangat ketat. Dalam siklus industry yang kita ambil dimana letak industrinya msih dalam tahap berkembang atau sudah maju. Apakah akan rugi atau sangat menguntungkan. Dalam analisa ini dilihat dari saat ini dan juda pada data histori atau cerita, apakah trend nya membaik atau malah melemah.
Agar tidak terjebak dalam kompetisi yang ada kita harus menentukan posisi pasar kita dengan perlu mendapatkan keunggulan kompetisi yang bisa dicapai dari segi biaya, segi kualitas produksi maupun dari segi penentuan variable yang diinginkan oleh konsumen melalui inovasi dan kreativitas.
Salah satu contoh kasus dalam persaingan industry adalah bagaimana industry radio kecil berinovasi, 20 tahun yang lalu dikuasai oleh walkman, dan munculnya mp3, kemudain 5 tahun terakhir ipod dengan cepat masuk kepasar dan bisa diterima oleh konsumen dan menjadi salah satu produk yang paling laku didunia. Karena bentuknya yang kecil, kemampuan isi lagunya yang banyak dan kemudahan dalam pemakaian, membuat konsumen membelinya. Apple juga terus menerus berinovasi agar tidak dikejar oleh pesaingnya, mulai dari ipod mini, ipod shuffle, ipod yang dapat menonton video dan terakhir iphone. Yang sekarang sedang bersaing dengan Android Smartphone Samsung.
 
Kekuatan dan Penawaran Pembeli

Setelah mengetahui mengenai struktur persaingan yang ada, maka berikutnya adalah menganalisa bagaimana kekuatan dan penawaran pembeli. Dalam industry pembeli mempunyai kekuatan untuk menentukan pilihan dan industry yang sangat kompetitif dan efisien, dimana kharakteristik produk sangat kecil perbedaannya dan pembeli dapat dengan mudah mengganti supplier dari yang satu ke yang lainnya, maka perusahaan yang baru perlu mempertimbangkan dengan sangat matang.
Sedangkan untuk kekuatan pembeli yang masih lemah, maka secra tidak langsung kekuatan penjual sangat kuat, memungkinkan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi, sehingga industry ini memungkinkan untuk dimasuki.
Dalam menghindari kekuatan pembeli dalam menekankan harga yang sebenarnya diperlukan kemampuan berinovasi sebuah produk, karena sebuah produk berharga jika nilai uang yang dibayarkan seimbang dengan barang yang bisa dinikmatinya.
Dalam beberapa industry penting pembeli produk adalah pembeli tunggal, seperti prodisen energy listrik, maka pembelinya adlah perusahaan listrik negeri itu sendiri, sehingga harganya telah ditentukan sebelum pembangunan pembangkit listrik dilakukan.

Bentuk Barang Substitusi

    Sesudah persaingan industry dan kekuatan pembeli, selanjutnya barang substitusi yang ada untuk produk yang akan ditawarkan, dan bagaimana strategi kompetisi dari barang substitusi yang ada termasuk bauran pemasarannya. Dan contoh seperti yang dibahas sebelumnya Ipod pada saat awal hanya pemutar lagu, handphone pada awalnya hanyalah hanyalah sebuah alat komunikasi, tetapi handphone sekarang telah menambah fitur pemutar lagu, kemudian ipod juga berubah dengan produk terbarunya yaitu iphone yang bisa berkomunikasi juga memutarkan lagu.
Dari contoh diatas, bisa kita simpulkan bahwa produk yang tadinya tidak bersubstitusi, berkembang menjadi barang substitusi karena perkembangan teknologi. Diakhir tahun 2009, beberapa produsen computer, mengembangkan computer ringan yang disebut netbook, yang berfungsi sebagai jelajah dunia maya bersaing dengan handphone untuk juga menjelajahi dunia maya. Akibatnya produsen handphone nokia akhirnya juga ikut memproduksi netbook ini.
Yang dapat menurunkan tingkatan barang substitusi bisa juga inovasi dalam peluncuran produk, kembali kecontoh ipod, pada beberapa pada saat peluncuran, banyak pesaing lainnya juga meluncurkan barang sejenis ipod dengan desain yang sama, akan tetapi ipod terus berinovasi, kemampuan substitusi dari pesaing juga relative kecil, asalkan memliki keahlian jasa yang spesifik dan pengalaman yang memberikan jasa dan mesti dipelajari dalam hitungan tahun.

Kekuatan Supplier

Dalam industry adakah perusahaan yang sebenarnya telah terjadi integrasi vertical, sehingga perusahaan lain yang masuk sebenatnya sangat tergantung pada supplier yang monopoli atau oligopoly. Terkadang kita melihat perusahaan yang bergerak di industry yang sangat menarik dan menguntungkan untuk dimasuki sebagai usaha baru, dan perusahaan tersebut dapat melakukan karena adanya dukungan supplier yang kuat dibelakangnya dan dimiliki oleh investor yang sama.
Jika hal ini terjadi perusahaan baru wajib untuk mempertimbangkan kembali industry ini, karena sekalipun industrinya sangat menarik, tetapi karena supplier nya terjadi monopoli tekanan harga akan sangat tidak menguntungkan bagi perusahaan baru.

Kemampuan Pesaing Baru untuk Masuk

Selanjutnya perlu dipertimbangkan akan hambatan dalam industry untuk jangka pendek, menengah dan panjang. Jika dalam waktu jangka pendek, industry ini sangat tidak mudah untuk dimasuki, maka kompetisi akan sedikit, sehingga ptofitabilitas akan menguntungkan. Begitu juga untuk jangka menengah hingga panjang, perlu dianalisa.
Sebagai contoh kasus, untuk industry telekomunikasi mobile, pada awal berdirinya, pemerintah hanya membatasi beberapa pemain yang boleh main industry ini, hingga kita mengenal adanya 3 operator utama. Akan tetapi pada akhir-akhir ini, muncullah banyak operator komunikasi baru yang masuk, tidak hanya sama dengan ketiga operator awal, tetapi juga mulai masuk ke dalam frekuensi yang berbeda. Selain itu muncul juga peraturan pemerintah dalam pengaturan maksimal yang boleh diberlakukan kepada konsumen. Sehingga bisa jadi ada beberapa operator baru maupun lama yang akhirnya mengalami kerugian yang sangat signifikan.
Hambatan berkompetisi karena regulasi dan kebutuhan investasi yang sangat besar yang diperlukan untuk menjalankan suatu usaha. Dapat juga disebabkan pengetahuan akan satu inovasi atau bahan pokok yang tidak mudah didapatkan oleh yang lainnya, sehingga terjadi monopoli. Seperti dalam dunia farmasi, penemuan obat tertentu, dapat dilakukan pematenan, sehingga monopoli obat tersebut bisa dilakukan. Visi dan misi perusahaan juga diperlukan untuk memfokuskan rencana sesuai dengan tujuan.

Kesimpulan dan Saran

Sebelum kita memutuskan untuk masuk kedalam industry seperti apa, kita harus menetukan terlebih dahulu mengenai bisnis model atau model usaha yang akan dijalankan. Hal ini termasuk menentukan visi dan misi perusahaan. Dalam industry sebenarnya bisa terdapat banyak pasar yang berbeda, setelah analisa industry, penentuan visi dan misi, maka kita kan tahu produk atau jasa apa yang akan kita tawarkan, dan selanjutnya kita menentukan pasar apa yang akan kita masuki.

Daftar Pustaka

Johan, Suwinto. 2011. Studi Kelayakan pengembangan Bisnis. Yogyakarta. Graha Ilmu.
Sumber : Google , web
                        Thanks

0 komentar :

Posting Komentar