Aspek-aspek Industri dalam ruang lingkup bisnis
Aspek Industri
Setiap
perusahaan dipastikan berada dalam satu struktur industri persaingan yang
memiliki karakteristik khusus yang berbeda dengan industri lainnya, terkecuali
kalau perusahaan tersebut memang melakukan monopoli sehingga hanya ada satu
perusahaan dalam satu industri.
Sebagai
titik awal setelah penemuan akan ide, maka kita wajib menentukan visi dan misi
dari produk atau perusahaan kita ini, karena hal ini yang nantinya membedakan
usaha atau produk kita dengan kompetitor terdekat kita.
Penentuan
visi dan misi yang jelas dan tepat, akan menentukan posisi kompetisi kita di
industri persaingan dan membedakan barang atau jasa yang kita tawarkan dengan
pesaing terdekat. Bila didalam barang dan jasa kita terdapat sebuah jiwa visi
dan misi kita, maka setiap produk atau jasa kita akan dengan mudah dikenali dan
dibeli oleh konsumen.
Penentuan
stategi usaha dan bisnis model menjadi penting, karena hal ini akan menentukan
semua aspek studi kelayakan usahan selanjutnya, jika salah penentuan maka kita
akan tejebak dalam analisa yang keliru juga.
Persaingan Industri
Dalam
industry yang sudah kita tentukan kita perlu meneliti bagaimana bentuk
kompetensi yang ada diindustri ini, berapa banyak pesaing dan bagaimana cara
mereka berkompetisi, apakah sudah terjadi persaingan industry ayng sangat
ketat. Dalam siklus industry yang kita ambil dimana letak industrinya msih
dalam tahap berkembang atau sudah maju. Apakah akan rugi atau sangat
menguntungkan. Dalam analisa ini dilihat dari saat ini dan juda pada data
histori atau cerita, apakah trend nya membaik atau malah melemah.
Agar
tidak terjebak dalam kompetisi yang ada kita harus menentukan posisi pasar kita
dengan perlu mendapatkan keunggulan kompetisi yang bisa dicapai dari segi
biaya, segi kualitas produksi maupun dari segi penentuan variable yang
diinginkan oleh konsumen melalui inovasi dan kreativitas.
Salah
satu contoh kasus dalam persaingan industry adalah bagaimana industry radio
kecil berinovasi, 20 tahun yang lalu dikuasai oleh walkman, dan munculnya mp3,
kemudain 5 tahun terakhir ipod dengan cepat masuk kepasar dan bisa diterima
oleh konsumen dan menjadi salah satu produk yang paling laku didunia. Karena
bentuknya yang kecil, kemampuan isi lagunya yang banyak dan kemudahan dalam
pemakaian, membuat konsumen membelinya. Apple juga terus menerus berinovasi
agar tidak dikejar oleh pesaingnya, mulai dari ipod mini, ipod shuffle, ipod
yang dapat menonton video dan terakhir iphone. Yang sekarang sedang bersaing
dengan Android Smartphone Samsung.
Kekuatan dan Penawaran Pembeli
Setelah
mengetahui mengenai struktur persaingan yang ada, maka berikutnya adalah
menganalisa bagaimana kekuatan dan penawaran pembeli. Dalam industry pembeli
mempunyai kekuatan untuk menentukan pilihan dan industry yang sangat kompetitif
dan efisien, dimana kharakteristik produk sangat kecil perbedaannya dan pembeli
dapat dengan mudah mengganti supplier dari yang satu ke yang lainnya, maka
perusahaan yang baru perlu mempertimbangkan dengan sangat matang.
Sedangkan
untuk kekuatan pembeli yang masih lemah, maka secra tidak langsung kekuatan
penjual sangat kuat, memungkinkan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih
tinggi, sehingga industry ini memungkinkan untuk dimasuki.
Dalam
menghindari kekuatan pembeli dalam menekankan harga yang sebenarnya diperlukan
kemampuan berinovasi sebuah produk, karena sebuah produk berharga jika nilai
uang yang dibayarkan seimbang dengan barang yang bisa dinikmatinya.
Dalam
beberapa industry penting pembeli produk adalah pembeli tunggal, seperti
prodisen energy listrik, maka pembelinya adlah perusahaan listrik negeri itu
sendiri, sehingga harganya telah ditentukan sebelum pembangunan pembangkit
listrik dilakukan.
Bentuk Barang Substitusi
Sesudah
persaingan industry dan kekuatan pembeli, selanjutnya barang substitusi yang
ada untuk produk yang akan ditawarkan, dan bagaimana strategi kompetisi dari
barang substitusi yang ada termasuk bauran pemasarannya. Dan contoh seperti
yang dibahas sebelumnya Ipod pada saat awal hanya pemutar lagu, handphone pada
awalnya hanyalah hanyalah sebuah alat komunikasi, tetapi handphone sekarang
telah menambah fitur pemutar lagu, kemudian ipod juga berubah dengan produk
terbarunya yaitu iphone yang bisa berkomunikasi juga memutarkan lagu.
Dari
contoh diatas, bisa kita simpulkan bahwa produk yang tadinya tidak
bersubstitusi, berkembang menjadi barang substitusi karena perkembangan
teknologi. Diakhir tahun 2009, beberapa produsen computer, mengembangkan
computer ringan yang disebut netbook, yang berfungsi sebagai jelajah dunia maya
bersaing dengan handphone untuk juga menjelajahi dunia maya. Akibatnya produsen
handphone nokia akhirnya juga ikut memproduksi netbook ini.
Yang
dapat menurunkan tingkatan barang substitusi bisa juga inovasi dalam peluncuran
produk, kembali kecontoh ipod, pada beberapa pada saat peluncuran, banyak
pesaing lainnya juga meluncurkan barang sejenis ipod dengan desain yang sama,
akan tetapi ipod terus berinovasi, kemampuan substitusi dari pesaing juga
relative kecil, asalkan memliki keahlian jasa yang spesifik dan pengalaman yang
memberikan jasa dan mesti dipelajari dalam hitungan tahun.
Kekuatan Supplier
Dalam
industry adakah perusahaan yang sebenarnya telah terjadi integrasi vertical,
sehingga perusahaan lain yang masuk sebenatnya sangat tergantung pada supplier
yang monopoli atau oligopoly. Terkadang kita melihat perusahaan yang bergerak
di industry yang sangat menarik dan menguntungkan untuk dimasuki sebagai usaha
baru, dan perusahaan tersebut dapat melakukan karena adanya dukungan supplier
yang kuat dibelakangnya dan dimiliki oleh investor yang sama.
Jika
hal ini terjadi perusahaan baru wajib untuk mempertimbangkan kembali industry
ini, karena sekalipun industrinya sangat menarik, tetapi karena supplier nya
terjadi monopoli tekanan harga akan sangat tidak menguntungkan bagi perusahaan
baru.
Kemampuan Pesaing Baru untuk Masuk
Selanjutnya
perlu dipertimbangkan akan hambatan dalam industry untuk jangka pendek,
menengah dan panjang. Jika dalam waktu jangka pendek, industry ini sangat tidak
mudah untuk dimasuki, maka kompetisi akan sedikit, sehingga ptofitabilitas akan
menguntungkan. Begitu juga untuk jangka menengah hingga panjang, perlu
dianalisa.
Sebagai
contoh kasus, untuk industry telekomunikasi mobile, pada awal berdirinya,
pemerintah hanya membatasi beberapa pemain yang boleh main industry ini, hingga
kita mengenal adanya 3 operator utama. Akan tetapi pada akhir-akhir ini,
muncullah banyak operator komunikasi baru yang masuk, tidak hanya sama dengan
ketiga operator awal, tetapi juga mulai masuk ke dalam frekuensi yang berbeda.
Selain itu muncul juga peraturan pemerintah dalam pengaturan maksimal yang
boleh diberlakukan kepada konsumen. Sehingga bisa jadi ada beberapa operator
baru maupun lama yang akhirnya mengalami kerugian yang sangat signifikan.
Hambatan
berkompetisi karena regulasi dan kebutuhan investasi yang sangat besar yang
diperlukan untuk menjalankan suatu usaha. Dapat juga disebabkan pengetahuan
akan satu inovasi atau bahan pokok yang tidak mudah didapatkan oleh yang
lainnya, sehingga terjadi monopoli. Seperti dalam dunia farmasi, penemuan obat
tertentu, dapat dilakukan pematenan, sehingga monopoli obat tersebut bisa
dilakukan. Visi dan misi perusahaan juga diperlukan untuk memfokuskan rencana
sesuai dengan tujuan.
Kesimpulan dan Saran
Sebelum
kita memutuskan untuk masuk kedalam industry seperti apa, kita harus menetukan
terlebih dahulu mengenai bisnis model atau model usaha yang akan dijalankan.
Hal ini termasuk menentukan visi dan misi perusahaan. Dalam industry sebenarnya
bisa terdapat banyak pasar yang berbeda, setelah analisa industry, penentuan
visi dan misi, maka kita kan tahu produk atau jasa apa yang akan kita tawarkan,
dan selanjutnya kita menentukan pasar apa yang akan kita masuki.
Daftar Pustaka
Johan,
Suwinto. 2011. Studi Kelayakan
pengembangan Bisnis. Yogyakarta. Graha Ilmu.
Sumber
: Google , web
Thanks
0 komentar :
Posting Komentar