Teknologi , Pergeseran Etika Dan Budaya

Sabtu, 25 Juni 2016

Teknologi , Pergeseran Etika Dan Budaya








Kali ini saya akan menulis tentang teknologi , pergeseran etika dan budaya untuk memenuhi tugas ilmu sosial dasar saya , yang kali ini tugas saya yaitu tentang pergeseran etika manusia dan budaya pada teknologi masa kini.
Selama hidupnya, manusia senantiasa mempelajari dan melakukan perubahan-perubahan terhadap kebudayaannya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan. Hal ini adalah sesuatu yang wajar sebab kebudayaan diciptakan dan diajarkan dari satu generasi ke generasi berikutnya untuk memenuhi kebutuhan manusia itu sendiri, baik secara perorangan maupun berkelompok. Dari kenyataan ini, tidak ada satupun kebudayaan dan perwujudan kebudayaan yang bersifat statis (tidak mengalami perubahan).
Menurut Melville J. Herskovits, budaya memiliki beberapa unsure, diantaranya : sistem bahasa, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem ekonomi dan mata pencaharian, sistem kemasyarakatan dan organisasi social, sistem ilmi pengetahuan, sistem kesenian, dan sistem kepercayaan. Faktor yang bisa menyebabkan terjadinya proses perubahan sosialisasi kebudayaan ialah perubahan jumlah penduduk, penemuan-penemuan baru, pertentangan masyarakat, pemberontakan dan reformasi. Modernisasi bisa merubah dari masa pra modern menuju masa modern. Modernisasi mencakup proses sosial budaya yang ruang lingkupnya sangat luas sehingga batas-batasnya tidak bisa ditetapkan secara mutlak(Rosdiana,2010).
Seiring melihat pesatnya pekembangan zaman, peralatan hidup dan teknologi merupakan unsur terkuat dalam merubah pola kehidupan dan kebudayaan masyarakat dalam suatu daerah tertentu. Karena teknologi membantu manusia dalam mencapai tujuan-tujuan dalam rangka memenuhi tuntutan kebutuhannya, baik kebutuhan jasmaniah dan rohaniah (Poeger, 1993; 4). Globalisasi merupakan suatu tatanan mendunia yang tercipta akibat adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, sehingga unsur-unsur budaya suatu kelompok masyarakat bisa dikenal dan diterima oleh kelompok, masyarakat lainnya. Adanya pertukaran unsur-unsur budaya karena globalisasi ini mengakibatkan dampak-dampak yang besar bagi masyarakat. Globalisasi merupakan suatu gejala terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi yang mengikuti sistem nilai dan kaidah yang sama antara masyarakat di seluruh dunia karena adanya kemajuan transportasi dan komunikasi sehingga memperlancar interaksi antar warga dunia. Dengan kemajuan teknologi dan komunikasi yang bisa merubah semuanya untuk lebih baik dan terarah.Lewat terjadinya proses globalisasi ini, perubahan yang paling jelas terlihat adalah perkembangan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) . Tentunya pesatnya perubahan dalam bidang TIK ini pun membawa banyak perubahan budaya bagi masyarakat, karena dengan menggunakan media ini banyak hal yang dapat kita lakukan dan lebih banyak sumber ilmu pengetahuan yang dapat kita akses. Meskipun tentunya disertai dengan berbagai pengaruh negatif yang termasuk didalamnya

Istilah “teknologi” berasal dari bahasa Yunani yaitu tecnologis. Technie berarti seni, keahlian atau sains: dan logos berarti ilmu. Teknologi, menurut Gaibraith dapat diartikan sebagai penerapan sistematik dari pengetahuan ilmiah atau terorganisasikan dalam hal-hal yang praktis.Menurut. Association for Educational Communication and Technology (AECT) adalah proses yang kompleks dan tepadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari problem solving, melaksanakan evaluasi dan mengelolah pemecahan masalah yang menyangkut semua aspek belajar manusia.Teknologi dan Informatika (TIK) adalah bagian dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), yang merupakan suatu media atau alat bantu khususnya dalam dunia pendidikan yang mempermudah mengakses informasi dan merangsang siswa untuk belajar. Ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) merupakan salah satu hasil usaha manusia untuk mencapai kehidupan yang lebih baik, yang telah dimulai pada permulaan kehidupan manusia. Pendidikan serata ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) mempunyai kaitan yang erat seperti diketahui bahwa iptek menjadi bagian utama dalam isi pendidikan. Dengan kata lain pendidikan berperan sangat penting dalam pewarisan dan perkembangan iptek.Kebudayaan adalah pola kelakuan yang secara umum terdapat dalam suatu masyarakat. Kebudayaan meliputi keseluruhan pengetahuan, kepercayaan, keterampilan, kesenian, moral, huikum, adat istiadat dan kebiasaan manusia sebagai anggota masyarakat.kebudayaan yang terdiri atas buah pikiran, sikap, nilai-nilai dan kebiasaan individu-individu, dipelajari berkat hidup mereka dalam linkungan sosial. bagi individu yang baru lahir, kebudayaan merupakan bantuan untuk melatihnya hidup efektif di dunia ini.Kebudayaan dalam perspektif klasik pernah didefinisikan oleh Koentjaraningrat sebagai keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan identitas diri manusia yang diperoleh dengan cara belajar namun Pergeseran budaya yang terjadi hingga hari ini, rupanya lebih banyak disebabkan makin majunya teknologi yang makin hari makin dekat dan nyata didepan mata.

Dampak Pergeseran Budaya bahwa budaya tak ubahnya perjalanan waktu. Tidak pernah berhenti walau dalam bentuk benih-benih lemah yang tak kuat melawan pergantian zaman. Budaya juga tumbuh dalam suatu komunitas.Budaya adalah kerangka acuan perilaku kehidupan bagi masyarakat pendukungnya yang berupa nilai-nilai (kebenaran, keindahan, keadilan, kemanusiaan, kebijaksanaan, dll ) yang berpengaruh sebagai kerangka untuk membentuk pandangan hidup manusia yang relatif menetap dan dapat dilihat dari pilihan warga budaya itu untuk menentukan sikapnya terhadap berbagai gejala dan peristiwa kehidupan. Dan pengaruh teknologi informasi dan komunikasi dalam pergeseran budaya meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif.


Pengaruh Positif

Perkembangan teknologi tak pelak juga memengaruhi kebudayaan. Kebudayaan dan industrinya tertuang antara lain melalui pasar maya. Pengaruh positif yang dapat pula dirasakan dengan adanya adalah peningkatan kecepatan, ketepatan, dan kemudahan yang memberikan efisiensi waktu, tenaga dan biaya.
Sebagai contohnya yang mudah dilihat di sekitar kita adalah pengiriman surat hanya memerlukan waktu singkat, karena kehadiran surat elektronis (email), ketelitian hasil perhitungan dapat ditingkatkan dengan adanya komputasi numeris, pengelolaan data dalam jumlah besar juga bisa dilakukan dengan mudah yaitu dengan basis data (database), sejak internet begitu mudah diakses, maka beberapa pelaku industri budaya memercayakan proses industri seperti produksi, promosi, distribusi, dan transaksi melalui jalur maya ini. Sesuatu yang disebut sebagai e-marketing.
kelebihan internet adalah kemampuannya berinteraksi dan menjangkau audiens yang luas, dalam biaya yang tidak besar.
Budaya yang mendukung pada kemajuan Indonesia di masa depan mesti terus ditumbuhkan. Ini menuntut pergulatan budaya yang tidak diartikan secara sempit sebagai tradisi semata, namun lebih luas lagi sebagai sikap dan nilai yang membuat setiap warga negara Indonesia memiliki kapasitas untuk membuat negara ini lebih baik dan berperan secara global (Jakarta, Kompas.com).
Saling mengucapkan syukur dan selamat saat hari raya maupun event tertentu, tak lagi disusahkan dengan corat-coret dan persiapan panjang, cukup dengan mengetik pesan singkat via ponsel, maka dalam waktu lima menitpun rasanya balasan sudah bisa diterima. Berkirim cerita dengan suratpun bisa digantikan panjang lebar dengan fitur email, yang bisa ditambahkan dengan gambar maupun suara sekalipun, tidak diperlukan lagi kaset tape recorder yang diselipkan hanya untuk membekali isi surat demi sesuatu yang lebih surprise. Penyampaian berita pentingpun tak harus menunggu sehari dua lantaran kiriman Telegram yang tak kunjung muncul, tinggal luangkan waktu sejenak dengan harga maksimal 350 rupiah, kabar berita pentingpun dapat sampai ditujuan dengan selamat.

Pengaruh Negatif

Sedangkan pengaruh negatif adalah, misalnya dari globalisasi aspek ekonomi, terbukanya pasar bebas memungkinkan produk luar negeri masuk dengan mudahnya. Dengan banyaknya produk luar negeri dan ditambahnya harga yang relatif lebih murah dapat mengurangi rasa kecintaan masyarakat terhadap produk dalam negeri. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia. Dan juga mempengaruhi perilaku insan – insan Indonesia yang akhirnya dapat berdampak buruk terhadap sikap dan perilaku mereka, karena teknologi informasi mempunyai daya tarik tersendiri yang bisa membuat manusia lupa akan dirinya sendiri. Seperti lewat game, jejaring sosial dan pornografi. Yang paling hangat dalam ingatan kita tentunya kasus penculikan dan perkosaan yang dilakukan oleh pelajar beberapa waktu lalu yang justru dilakukan setelah pada mulanya berkenalan lewat media teknologi jejaring sosial online facebook.
Dalam pengiriman ucapan selamat dan lainnya via ponsel maupun E-mail, satu hal yang dapat dirasakan, kini tak ada lagi yang namanya rasa kehangatan ataupun perasaan menunggu-nunggu kiriman surat dari sang kekasih atau orang yang dicintai, karena dalam waktu sekian menitpun pasti akan ada jawabannya. Pergeseran akibat teknologipun sedikit demi sedikit mampu mengikis rasa kehangatan dan kekeluargaan yang ada dalam kekerabatan sekaligus pula mempermudah komunikasi tanpa jangka waktu yang lama.


Source : Google.com dan pemikiran sendiri
Image : Google.com

0 komentar :

Posting Komentar